Pengertian I'rob (إعراب)
I'rab adalah
berubahnya akhir kalimat karena ada amil yang masuk sebelumnya baik dengan
jelas atau perkiraan. Mengi'rab berarti merubah harokat tiap akhir kalimat
disesuaikan dengan fungsi amil yang telah memasukinya. Adapaun kaidah
pengertian i’rab dalam ilmu nahwu adalah : تَغْيِيرُ اَوَاخِرِ الكَلِمِ
لِاخْتِلَافِ العَوَامِلِ الدَاخِلَةِ عَلَيهَا لَفْظًا اَوْ تَقْدِيرًا
Artinya : berubahnya (harokat) akhir suatu
kalimat yang disebabkan adanya perbedaan ‘amil (yang memerintah) yang menempel
pada kalimat tersebut, baik dalam segi lafadznya atau pun secara dikira-kira.
Contoh:
جَاءَ زَيْدٌ = Zaid telah datang
رَاَى خَالِدٌ زَيْدًا = Khalid telah
melihat Zaid
مَرَّ خَالِدٌ بِزَيْدٍ = Khalid telah
bersua dengan Zaid
Dari contoh diatas,
perhatikan harokat terakhir. Disana ada dhommatain, fathatain, kasrohtain. Jadi
itulah perubahan akhir kalimat, setiap harkat pada akhir kalimat
berubah-berubah, tergantung 'amil yang memasuki sebelumnya.
Apabila kita menemukan Kalimat yang selalu
berubah-ubah akhirnya, itu dinamakan MU'ROB. Apabila kita menemukan suatu
kalimat yang tidak berubah harokat akhirnya, itu dinamakan MABNI. Harokat akhir
yang tidak akan berubah dinamakan BINA'
Macam-macam / Pembagian I'rab
Para ulama nahwu telah menjelaskan bahwasanya
i'rab itu terbagi menjadi empat macam yaitu : i'rab rafa', i'rab nashab, i'rab
khafadh, dan i'rab jazm. Pada tiap-tiap i'rob ada tandanya masing-masing.
Perlu diketahui, dari ke empat macam i'rob
tersebut. Tidak semua bisa masuk pada kalimat tertentu. Karena tiap i'rob punya
bagiannya tersendiri. Lebih jelasnya. Perhatikan keterangan dibawah ini:
1. Rofa' (الرفع) masuk kepada
Kalimah Isim dan Kalimah Fi’il
2. Nashob (النصب) masuk
kepada Kalimah Isim dan Kalimah Fi’il
3. Jar (الجر) hanya masuk
kepada Kalimah Isim (الاسم)
4. Jazm (الجزم) hanya
masuk kepada Kalimah Fi’il (الفعل)
Tanda I’rab Rafa’ ada empat:
1. Harkat Dhammah
2. Huruf Wawu
3. Huruf Alif
4. Tetapnya Nun.
1. Harkat Dhommah
contoh : جاء زيدٌ (Zaid telah datang).
Dhomah, masuk pada :
a. Isim mufrod
b. Jamak taksir
c. Jamak muannasts salim
d. Fiil mudhori' shahih akhir/yang akhirnya
tidak bertemu dengan : Alif tatsniyah. Wawu jama'. Ya' Muannatsah mukhotobah.
Nun niswah. Nun taukid
2. Huruf Wawu (و)
contoh : جاء أبوك (Ayahmu telah datang).
Wawu masuk pada :
a. Jama' muzakar salim m
b. Asma'ul khomsah (isim yang lima :
أب،أخ،حم،فو،ذو )
3. Huruf Alif (ا)
contoh : جاء الزيدان (dua Zaid telah datang)
Alif Masuk Pada:
Isim tatsniah
4. Tetapnya Nun (ن)
contoh : يضربان (dua orang lelaki sedang/akan
memukul). Tetapnya Nun hanya masuk pada Af'alul khomsah
Tanda I’rab Nashab ada empat:
1. Harkat Fathah
2. Huruf Alif
3. Harkat Kasrah
4. Huruf Ya'
5. Membuang nun
1. Harkat Fathah
Tanda I’rab Nashab dengan fathah, masuk pada :
A. Isim Mufrad. Contoh ; قرأتُ القرأنَ
B. Jamak taksir. Contoh ;اشتريْتُ الكُتُبَ
C. Fi’il mudhari’ yang kemaasukan ‘amil
nawashib. Contoh لن يذهب
2. Huruf Alif
Tanda nashab dengan alif, hanya masuk pada
satu tempat. Yaitu Asm’aul khamsah (isim lima) اباك، اخاك، حماك، فاك، ذا مال.
Contoh رايتُ ابَاكَ
3. Harkat Kasroh
Tanda nashab dengan kasroh hanya masuk pada
Jamak muannast salim. contoh خلق اللهُ السمواتِ
4. Ya
Tanda nashab dengan Huruf Ya masuk pada :
Jamak mudzakar salim. contoh;رايت ُ
المسلمِيْنَ
Isim tastniyah, contoh ;قرأتُ كتابَيْنِ
5. Membuang huruf nun / Hadzfu Nun
Tanda nashab dengan membuang nun masuk pada
af’alul khamsah. Contoh kalimat : ان تعلموا - ان يعلما
Tanda I’rab Jar ada tiga :
1. Harkat kasrah
2. Huruf Ya
3. Harkat Fathah
1. Harkat Kasroh
Tanda Jar dengan kasroh, masuk pada :
a. Isim mufrad munsharif, contoh:
كَتَبْتُ بِقَلَمٍ - مَرَرْتُ بِزَيْد - قَلَمِيْ عَلَى الْمَكْتَبِ
b. Jamak taksir munsharif,
contoh: أَقْرَأُ بِكُتُبٍ مُتَنَوِّعَةٍ
c. Jamak muannast salim, contoh:
هِيَ تَذْهَبُ اِلَى الْمَسْجِدِ بِمُسْلِمَاتٍ اُخْرَى
2. Huruf Ya'
Tanda jar Ya' masuk pada:
a. Asma’ul khamsah. contoh: اَذْهَبُ اِلَى
السُّوْقِ بِاَخِيْكَ
b. Isim tatsniyah. contoh : أَذْهَبُ اِلَى
الْمَكْتَبَةِ بِصَدِيْقَيْنِيْ
c. Jamak mudzakar salim. contoh : أَدْرُسُ
فِيْ الْمَدْرَسَةِ بَالْمُجْتَهِدِيْنَ
3. Harkat Fathah
Fathah hanya menempati satu kalimat, yaitu
pada ISIM GHAIRU MUNSHORIF (isim yang tidak bisa menerima tanwin). Contoh
ذَهَبْتُ اِلَى مَسَاجِدَ - مررتُ بِاَحْمَدَ - هِذِهِ السَّيَّارَةُ
لِعَائِشَةَ
Tanda-tanda I’rab Jazm ada tiga :
1. Harakat Sukun
2. Membuang huruf 'illat
3. Membuang Nun
1. Harakat Sukun
Sukun menjadi alamat bagi i’rab jazem pada
fi’il mudhari’ yang pada bagian akhirnya tidak ada huruf ‘illat. Contoh : لَمْ
يَفْعُلْ، لَمْ تَفْعُلْ، لَمْ يَدْخُلْ
2. Membuang huruf 'illat
Membuang huruf 'illat menjadi tanda bagi i’rab
jazem pada fi’il mudhari’ yang mu’tal akhir ( terdapat huruf 'illat ) contoh
يَخْشَى Menjadi لَمْ يَخْشَ
3. Membuang Nun, masuk pada af’alul khamsah.
Contoh: يفعلان، يفعلان، يفعلون، تفعلون، تفعلين يفعلا، لم تفعلا، لم
يفعلوا، لم تفعلوا، لم تفعلي
Sekian Terima kasih...
Meja Makan kayu shabby minimalis modern ikea
Sekian Terima kasih...
Meja Makan kayu shabby minimalis modern ikea
0 komentar