jumlah ismiyah |
Jumlah
ismiyah merupakan susunan kalimat yang diawali dengan ism (kata benda).
Sedangkan jumlah fi;liyah merupakan susunan kalimat yang diawali dengan fi’l
(kata kerja). Inilah yang membedakan jumlah ismiyah dan jumlah fi’liyah.
Biasanya’rangkaian
kata yang sempurna itu terdiri atas paling sedikitnya dua kata atau lebih.
Berikut adalah contoh kalimat yang terdiri atas dua kata saja
- Taman itu indah الحدىقة جمىلة
- Masjid itu luas المسجد واسع
- Hujan turun نزل المطر
Kalau kita perhatikan contoh-contoh di atas pada kalimat (al hadiqah
jamilah) taman itu indah terdiri dua suku kata. Membaca atau mendengar
kalimat tersebut semua oarng pasti paham karena ungkapan ini mengandung pikiran
yang lengkap.dan karena itu di sebut kalimat sempurna.
B.Rumusan
masalah
Untuk
memudahkan pembahasan isi makalah kami merumuskan masalah menjadi beberapa
pertanyaan yaitu
1.Apa pengertian jumlah ismiyah?
2.Apa
saja kaiidah-kkaidah yang terkait dengan jumlah ismiyah?
C.Urgensi
penulisan makalah
Makalah
ini ditulis untuk memenuhi tugas bahasa arab dan juga untuk memberi
pengetahuan tentang penngertian jumlah ismiyah, serta kaidah-kaidah yang
terkait dengan jumlah ismiyah.
Kaidah-kaidah
Dalam jumlah ismiyah
terdapat kaidah-kaidah yang pembahasannya sangat panjang dan mendetail.
Disini kami hanya akan
membahas secara ringkas dan sederhana saja. Kaidah-kaidah tersebut di antaranya
adalah
1. Dibaca rofa’
Tanda
rofa’ pada isim adalah dhommah, wawu dan alif
Contoh:-al
baitu shoghiirun البيت صغير( rumah itu kecil), al muslimuuna mahiiruuna المسلمون مهيرون ( orang-orang muslim itu pintar), al tholibaani
‘alimaani الطالبان
عالمان (
dua murid itu pintar).
2. Mubtada’ harus berupa isim
ma’rifat.
Yang di
maksud isim ma’rifat adalah isim yang sudah jelas maknanya.Isim ma’rifat bisa
berupa:
- isim
alam ( nama sesuatu)
Contoh:
ahmadun احمد ( nama orang), Indonesia اندو نيسيا ( nama Negara), baitunيبت ( nama tempat)
- isim
dhomiir
Isim
dhomiir yang bisa menjadi mubtada ’hanyalah isim dhomir yang munfasil yaitu: huwaهو (dia Laki-laki 1), humaهما ( dia laki-laki 2), humهم ( mereka laki-laki banyak), hiyaهي ( dia perempuanr 1), humaهما ( dia perempauan 2), hunnaهنّ ( merekapr), antaانت ( kamu lakii-laki 1), antumaانتما ( kamu laki-laki 2), antumانتم (kalian lakii-laki), antiانت (kamu 1 perempuan), antumaانتما (kamu 2 perempuan), antunnaانتنّ ( kalian perempuan), anaانا (saya), nahnuنحن ( kami/kita).
Contoh;n هو طويل ( dia laki-laki 1 tinggi),nانت مدرس ( kamu laki-laki 1 guru)
-isim
yang kemasukan al
Contoh; n الفصل جميل ( kelas itu indah)
3. Khobar berupa isim nakiroh
Isim
nakiroh adalah isim yang maknanya tida k jelas atau masih umum.Tanda isim nakiroh adalah adanya tanwin.
Contoh;n البلاط نظيف ( lantai itu bersih)
4. Mubtada’ dan khobar harus bersesuaian
dalam hal muannas dan muzakar serta mufrod, musanna dan jama’nya.
Contoh;nفاطمة
جميلة (fathimah itu cantik)n زيد جميل ( zaid itu ganteng)nالكرة
صغيرة ( bola itu kecil)iالتلميذان ماهران (murid dua itu pintar)aالطالبون ضاحكون ( murid-murid itu adalah
orang-orang tertawa)
A. Kesimpulan
Jumlah ismiyah adalah
jumlah yang terdiri dari mubtada’ dan khobar.
Contoh: (masjid
itu besar المسجد كببر
)
Mubtada’ adalah isim yang
terletak di awal jumlah yang di baca rofa’.
Khobar adalah isim yang
berfungsi untuk melengkapi mubtada’ agar menjadi kalimat yang sempurna atau
dalam bahasa arab dikenal dengan al jumlah al mufidah.
Kaidah-kaidah yang terkait
dengan jumlah ismiyah antara lain
1. Dibaca rofa’
2. Mubtada’ berupa isim ma’rifat
3. Khobar berupa isim nakiroh
4. Mubtada’ dan khobar harus bersesuaian
dalam hal muanas dan mudzakar serta mufrod,mustanna dan jama’nya
Untuk lebih jelasnya mari kita uraikan
contoh-contoh yang sudah disebutkan diatas :
الخبر
|
المبتدأ
|
طالبة جميلة
|
فاطمة
|
في
الحقيبة
|
الكتاب
|
جيدة
|
القراءة
|
مدرسة
ناجحة
|
هي
|
مسجد
كبير
|
هذا
|
0 komentar