Showing posts with label biologi. Show all posts
Showing posts with label biologi. Show all posts

Monday, October 10, 2016

pengertian mikroskop dan cara menggunakan


pengertian mikroskop dan cara menggunakan




Mikroskop adalah alat bantu yang digunakan untuk melihat dan mengamati benda-benda yang berukuran sangat kecil yang tidak mampu dilihat dengan mata telanjang.
Mikroskop berasal dari bahasa latin, yaitu “mikro” yang berarti kecil dan kata “scopein” yang berarti melihat. Bayangan benda dapat dibesarkan 40 kali, 100 kali, 400 kali, bahkan 1000 kali, dan perbesaran yang mampu dijangkau.
Ilmu yang mempelajari objek-objek berukuran sangat kecil dengan menggunakan mikroskop disebut Mikroskopi.

untuk melihat dan mengamati objek dengan ukuran sangat kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang


C. BAGIAN BAGIAN MIKROSKOP
Bagian Mikroskop terbagi menjadi bagian Optik dan bagian Mekanik (Non-Optik)
 

Bagian-Bagian Optik
  • Lensa Okuler, yaitu lensa yang terdapat di bagian ujung atas tabung pada gambar, pengamat melihat objek melalui lensa ini. Lensa okuler berfungsi untuk memperbesar kembali bayangan dari lensa objektif. Lensa okuler biasanya memiliki perbesaran 6, 10, atau 12 kali.
  • Lensa Objektif, yaitu lensa yang dekat dengan objek. Biasanya terdapat 3 lensa objektif pada mikroskop, yaitu dengan perbesaran 10, 40, atau 100 kali. Saat menggunakan lensa objektif pengamat harus mengoleskan minyak emersi ke bagian objek, minyak emersi ini berfungsi sebagai pelumas dan untuk memperjelas bayangan benda, karena saat perbesaran 100 kali, letak lensa dengan objek yang diamati sangat dekat, bahkan kadang bersentuhan.
  • Kondensor, yaitu bagian yang dapat diputar naik turun yang berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang dipantulkan oleh cermin dan memusatkannya ke objek.
  • Diafragma, yaitu bagian yang berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk dan mengenai preparat.
  • Cermin, yaitu bagian yang berfungsi untuk menerima dan mengarahkan cahaya yang diterima. Cermin mengarahkan cahaya dengan cara memantulkan cahaya tersebut.


Bagian-Bagian Mekanik (Non-Optik)
  • Revolver, yaitu bagian yang berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif yang diinginkan.
  • Tabung Mikroskop, yaitu bagian yang berfungsi untuk menghubungkan lensa objekti dan lensa okuler mikroskop.
  • Lengan Mikroskop, yaitu bagian yang berfungsi untuk tempat pengamat memegang mikroskop.
  • Meja Benda, yaitu bagian yang berfungsi untuk tempat menempatkan objek yang akan diamati, pada meja benda terdapat penjepit objek, yang menjaga objek tetap ditempat yang diinginkan.
  • Makrometer (pemutar kasar), yaitu bagian yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan tabung secara cepat untuk pengaturan mendapatkan kejelasan dari gambaran objek yang diinginkan.
  • Mikrometer (pemutar halus), yaitu bagian yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan tabung secara lambat untuk pengaturan mendapatkan kejelasan dari gambaran objek yang diinginkan. 
  • Kaki Mikroskop, yaitu bagian yang berfungsi sebagai penyagga yang menjaga mikroskop tetap pada tempat yang diinginkan, dan juga untuk tempat memegang mikroskop saat mikroskop hendak dipindahkan.

D. macam macam mikroskop
  • mikroskop elektron
memanfaatkan elektron sebagai sumber energi
  • mikroskop cahaya
memanfaatkan cahaya sebagai sumber energi


 Langkah-langkah menggunakan Mikroskop
  1. Peganglah lengan mikroskop dengan salah satu tangan dan tangan lain menyangga kaki mikroskop. Letakkan mikroskop di atas meja pengamatan dengan bagian lengan tepat berada di hadapanmu. Lalu, lensa dan cermin dengan menggunakan kertas tisu. Setelah dibersihkan, pasangkan lensa okuler dengan perbesaran lemah.
  2. Agar didapat medan penglihatan yang baik, putarlah revolver sehingga diperoleh perbesaran terkecil pada lensa objektif yang searah dengan lensa okuler dan tubus okuler.
  3. Putarlah cermin mikroskop ke arah sumber cahaya sambil melihat melalui lensa okuler sehingga diperoleh medan yang terang tanpa bayangan benda lain.
  4. Letakkan preparat yang akan kalian amati di atas meja benda, lalu jepitlah dengan penjepitnya sehingga cahaya yang terkumpul dalam kondensor menembus kaca benda.
  5. Untuk mencari fokus, lakukanlah dengan dua cara berikut ini.
  • Perbesaran lemah. Lensa okuler dengan perbesaran 5 kali dan lensa objektif dengan perbesaran 10 kali dapat diartikan bahwa preparat diamati dengan perbesaran 50 kali. Dengan cara menurunkan lensa okuler serendah mungkin, lensa objektif juga diturunkan sampai berjarak kira-kira 8 mm dari kaca preparat. Setelah itu, arahkan salah satu mata kalian ke lubang lensa okuler sambil memutar-mutar makrometer sampai diperoleh gambaran preparat yang jelas.
  • Perbesaran kuat. Lensa okuler dengan perbesaran 12,5 dan lensa objektif dengan perbesaran 60 kali sehingga preparat dapat diamati dengan perbesaran 750 kali. Mulailah dengan menutup preparat dengan kaca penutup, lalu naikkan kondensor sampai mau menyentuh kaca preparat (objek), kemudian bukalah diafragma selebar-lebarnya dan turunkan lensa objektif sampai hampir menyentuh kaca penutup preparat. Setelah itu, dengan makrometer, naikkan lensa objektif sampai diperoleh gambaran preparat yang jelas.
6.   Setelah mikroskop selesai digunakan, bersihkanlah lensa objektif dengan menggunakan xylol.


Simbol keselamatan kerja di laboratorium




Read more

Wednesday, October 5, 2016

lumut hati





Hepaticopsida berasal dari kata hepatica yang artinya hati, sehingga lumut ini dikenal dengan nama lumut hati. Tubuhnya mempunyai struktur yang xeromorf, untuk lumut yang tumbuh pada tempat yang kering. Tubuhnya mempunyai struktur yang higromof, untuk lumut yang tumbuh pada tempat yang kelembapannya tinggi. Bentuk tubuhnya berupa lembaran mirip bentuk hati dan banyak lekukan Contohnya: genus Riella
Lumut hati merupakan tumbuhan talus dengan tubuh berbentuk lembaran, pipih, dan berlobus. Pada umumnya lumut hati tidak berdaun, misalnya Marchantia dan Lunularia.
1.       Contoh lumut hati adalah Marchantia Polymorpha, Porella Haplomitium sp , peranan sebagai bahan obat penyakit hati , mengobati penyakit hepatitis
2.       Contoh lumut daun adalah A. Rupestris , Sphagnum Fimbriatum, S. Squarrosum, peranan sebagai obat kulit dan mata
3.       Contoh tumbuhan paku berdasarkan jenis spora ada 3
a. Paku Homospora , contoh : Paku kawat (Lycopodium sp)
b. Paku Heterospora, contoh : Paku rane (Selaginela sp)
c. Paku Peralihan, contoh : Paku ekor kuda (Equisetum Debile)
Peranan : Sebagai tanaman hias , obat-obatan, alat penggosok, sayuran, pupuk hijau

Ordo Marchantiales
Ciri –ciri sebagai berikut :
  • Gametofit berupa talus sederhana
  • Struktur anatomi talus memperlihatkan difrensiasi jaringan, ada ruang uadara dan poros
  • Gametangium letaknya tenggelam didalam talus, arkegonium mempunyai 6 sel saluran leher
  • Sporofit terdiri dari kapsul saja atau terdiri dari kaki, seta dan kapsul


Ordo Marchantiales terbagi 6 famili yakni :
  • Famili Ricciaceae contohnya Riccia fluitan
  • Famili Corsiania contohnya Corsinia
  • Famili Targoniaceae contohnya Targonia
  • Famili Marchantiaceae contohnya Marchantia
  • Famili Monocleaceae contohnya Monoclea
  • Famili Monocarpaceae contohnya Monocarpa

Ordo Spaerocarpales
Ciri-ciri sebagai berikut :
  • Gametofit berupa talus sederhana
  • Struktur anatomi talus tidak memperlihatkan difrensiasi jaringan, tidak ada ruang udara dan poros
  • Gametangium diselubungi involukrum, arkegonium mempunyai 6 sel saluran leher
  • Sporofit terdiri dari kaki, seta dan kapsul


Ordo Jungermanniales
Ciri-ciri sebagai berikut:
  • Gametofit berupa talus sederhana
  • Arkegonium diselubungi involukrum dan mempunyai 5 sel saluran leher
  • Sporofit terdiri dari kapsul saja atau terdiri dari kaki, seta dan kapsul

Ordo Calobryales
Ciri –ciri sebagai berikut :
  • Gametangium tidak mempunyai batang dengan daun-daun yang tersusun dalam 3 baris
  • Gametangium terbenuk diujung batan, arkegonium mempunyai 4 sel saluran leher
  • Sporofit terdiri dari kapsul saja


Berdasarkan bentuk talusnya, lumut hati di bagi menjadi  dua kelompok yaitu: 
  • lumut hati bertalus 
  • lumut hati berdaun. 

Pada kedua kelompok tumbuhan tersebut tubuhnya berbentuk dorsiventral, yakni tubuh bagian atas bagian atas di sebut dorsal dan bagian bawah di sebut ventral. Organ seksual tumbuh terjadi di permukaan bagian dorsal. Tubuh tumuhan ini menutupi tanah, berpaut pada tanah dengan rizoid yang berbentuk benang. Rizoid itu semacam rambut akar, pada tumbuhan tinggi tetapi berlawanan denganya, biasanya tumbuh pada generasi gametofit.

Tubuh tumbuhan kelompok pertama (lumut hati bertalus) menujukan cirri-ciri tertentu yang berkembang secara perlahan dari tumbuhan darat tanpa pembuluh yang tidak di miliki oleh tumbuhan yang tidak dimiliki oleh nenek moyangnya yang hidup di air. Di antaranya adalah rizoid dan bagian lain yang beradaptasi terhadap daratan, sepertihalnya adanya jaringan kutikula yang menutup lapisan epidermis, dan spora berdinding tebal yang di sesuaikan  dengan penyebaran melalui udara.

Lumut Hati Berdaun
Kelompok tumbuhan yang terbesar ini diantara lumut hati kadang-kadang disebut juga lumut sisik. Umumnya tumbuh subur pada balok-balok kayu, tanah lembab atau t7umbuh sebagai epifit pada batang atau cabang pohon. Contoh dari kelompok ini adalah Porella.  Tubuh tumbuhan ini khas dorsiventral, dan tersusun dari suatu sumbu dengan bentuk-bentuk seperti pada daun. Tidak ada atau sedikit saja diferensiasi internal dalam jaringannya. Struktur yang seperti daun itu tumbuh lateral pada kedua sisi sumbu. Dunia lateral kadang-kadang terbagi menjadi dua bagian.

Daun tingkat ketiga muncul dari permukaan ventral. Terkadang-kadang lumut hati berdaun dikeluarkan dengan lumut sejati, tetapi dapat diperbedakan jika diperhatikan struktu vegetativnya secara berhati-hati. Lumut sejati bentuknya simetri radial, artinya daun-daunnya melekat sekeliling batang, berlawanan dengan lumut hati yang telah dujelaskan di atas. Selain itu, lumut sejati mempunyai tulang tengah yang tidak terdapat pada lumut hati.

Organ seksual macam lumut ini tumbuh pada generasi gametifit. Anterida tumbuh pada ketiak daun dan arkegonia tumbuh di ujung, pada apeks pucuk utama atau cabang-cabangnya. Sporofit dilengkapi dengan kaki, tangkai, dan kapsul, yang membuka dengan empat katup.

Lumut hati bertalus

Kelompok tumbuhan ini menarik karena bentuknya bercabang-cabang. Setiap kali kali talu membagi diri, pembagianya mengarpu menjadi dua cabang yang sama atau lebih. Pertumbuhanya terjadi melalui aktifitas dari satu atau lebih sel ujung yang ada pada lekukan-lekukan talus. Talus bercabang ini bentknya serupa dengan hati mamalia, oleh karena itu dinamakan lumut hati atau hepaticeae. Contoh dalam kelompok ini antara lain adalah Ricciciocarpus natans biasanya tumbuh terapung di air atau pada tanah yang lembab. Berbaga spesies Riccia, yang lebih banyak cabangnya, dan biasanya membentuk raset bila tumbuh pada tanah lembab. Recciciocarpus dan Riccia yang bekerabat dekat merupakan lumut hati yang sederhana. Sifat sederhana ini agaknya kerena reduksi pada bentuk nenek moyangnya yang jauh lebih komplek dan bukan merupakan sifat primitive yang menurun.

Setelah spora Ricciciocarpus berkecambah, terjadi perkembangan talus berbentuk hati yang lebarnya lebih kurang 1 cm. masa besar talusnya mengapung pada permukaan air kolam dan sungai kecil yang mengalir lambat. Pada bagian ventral terdapat beberapa rizoid dan banyak sekali sisik yang berwarna kecoklat-coklatan. Keduanya berfungsi untuk absorbsi air bila tumbuh di atas tanah, rizoid bertambah banyak dan jumlah sisik-sisik di permukaan dorsal talus itu terdapat pori yang terbuka dan merupakan ruang udara yang internal.

Reproduksi tumbuhan ini di lakukan melalui fragmentasi talus dan melalui spora yang di bentuk pada proses seksual. Organ seksual pada Ricciciocarpus terdapat pada dasar alur-alur di bagian dorsal talusnya. Arkogenium yang merupakn organ betina, berbentuk botol atau labu. Dan berisi sel telur di dasarnya. Di atas sel telur terdapat semacam sumbat yang di namakan sel kanal ventral. Leher labu arkegonium berisi sederetan sel yang di namakan sel kanal leher. Anteridium bentuknya oval dengan dinding satu lapis sel. Dinding yang berbentuk pagar ini melingkupi masa sel yang amat kecil yang berkembang menjadi sperma atau sel jantan atau di sebut juga anterozoid.

Read more

Sunday, October 2, 2016

Artikel tentang lumut




            lumut merupakan tumbuhan yang memiliki klorofil sehingga dapat berfotosintesis dimana sebagian besar lumut adalah tumbuhan terestrial/hidup di daratan

Ciri ciri
¨  habitat : di tempat lembab
¨  Merupakan perairan antara thallophyta dan cormophyta
¨  Rhizoid (akar semu) fungsinya untuk melekat pada substrat dan mengangkut air dan zat zat hara ke seluruh bagian tubuh
¨  Koloni lumut seperti beledu dan lembaran
¨  Tidak memiliki sistem pembuluh pengangkut
¨  Mengalami metagenesis

metagenesis tumbuhan lumut
¨  Spora lumut jatuh pada tempat yang cocok yang akan berkecambah dan terjadi pembelahan secara mitosis, kemudian tumbuh menjadi protonema 
¨  Protonema akan tumbuh menjadi tumbuhan lumut bergametofit jantan dan betina 
¨  Tumbuhan lumut dewasa akan menghasilkan sel kelamin yaitu jantan (antheridium) dan betina (arkegonium)
¨  Antheredium menghasilkan spermatozoid berflagel sedangkan arkegonium menghasilkan ovum. 
¨  Dari hasil fertilisasi atau pembuahan antara spermatozoid dengan ovum disebut dengan zigot 
¨  Zigot akan tumbuhan menjadi sporogonium 
¨  Sporogonium dewasa akan menghasilkan spora dalam bentuk sporangium (kotak spora) 
¨  Sporogonium disebut sporofit dan tumbuhan lumut disebut gametofit

Klasifikasi lumut
¨  Lumut Hati (Hepaticopsida)
¨   Lumut Daun (Bryopsida)
¨   Lumut Tanduk (Anthocerotopsida)

Peranan Tumbuhan Lumut
¨  Bahan pembalut dan bahan bakar (Spagnum)
¨  Sebagai penahan erosi, 
¨  Sebagai penyedia oksigen untuk lingkungannya
¨  Sebagai obat antiseptik (frullania tamarisci jenis lumut hati) 
¨  Mengandung senyawa yang dapat mengobati penyakit jantung (Cratoneuron filicinun jenis lumut daun)

Pertanyaan :
  1. Jelaskan yang dimaksud thalophyta dan cormophyta serta contohnya ! *kelompok 5
  2. Apa yang di maksud beledu ? *kelompok 3
  3. Apa yang dimaksud lumut tanduk ? *kelompok 2
  4. Sebutkan beberapa lumut yang bis dijadikan antibiotik ! * kelompok 5
Penyelesaian :
  1. Thalophyta yaitu tumbuhan yang belum bisa dibedakan antara daun batang dan akarnya semisal Alga. Cormophyta yaitu kebalikan thalopyhta yaitu tumbuhan yang sudah dapat dibedakan antara daun batang dan akar semisal tumbuhan paku.
  2. Beledu disini itu diibarat kan seperti permukaan yang tebal dan lembut seperti kain beledu.
  3.  Anggota tumbuhan yang tidak berprmbuluhdn tumbuhan yang berspora yang termasuk dalam bryophyta.
  4. Usnea filipendula , frullania tamarisci.

Read more